KARAKTERISTIK MEDIA
VISUAL DAN JENIS-JENISNYA
Disusun Oleh
1. Ali Rahmah
2.
Ida Ila Safitri
3. Ima
Dosen Pengampu Rozikin, M.Pd.I
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
(STITQI)
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATRA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2017
DAFTAR ISI
Cover....................................................................................................................................................i
Daftar
Isi.............................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang...............................................................................................................................ii
B. RumusanMasalah.........................................................................................................................
iii
C.
Tujuan...........................................................................................................................................
iv
BAB II PEMBAHASAN
A.
Media Visual..................................................................................................................................
1
B.
Karakteristik Media
Visual............................................................................................................. 2
1.
Media Grafis..................................................................................................................................
3
a.
Gambar atau
Foto.......................................................................................................................... 3
b.
Sketsa............................................................................................................................................
4
c.
Diagram.........................................................................................................................................
4
d.
Bagan/Chart...................................................................................................................................
5
e.
Grafik (Graphs).............................................................................................................................
5
f.
Kartun...........................................................................................................................................
6
g.
Poster............................................................................................................................................
6
h.
Peta dan Globe.............................................................................................................................
6
i.
Papan Flanel/ Flannel
Board........................................................................................................ 7
C.
Jenis-jenis Media Visual...............................................................................................................
7
1.
Media yang tidak
diproyeksikan.................................................................................................. 7
2.
Media
proyeksi.............................................................................................................................
8
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan.................................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN
A.
Latar Belakang
Kehidupan seorang siswa
di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorang mahasiswa dalam lingkungan
perguruan tinggi di satu sisi tampaknya merupakan salah satu bagian kehidupan
yang sangat menyenangkan, tetapi mungkin pula menjadi hal yang paling
mencemaskan. Setiap hari mereka dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan
belajar di kelas, belajar di perpustakaan dan lain-lain yang kesemuanya menjadi
masukan bagi perkembangan pengetahuannya. dilain sisi, siswa atau mahasiswa
juga dituntut menyelesaikan segala tugas sekolah maupun kuliah, yang diperoleh
dari kegiatan proses mengajar. Hal yang menjadi kendala bagi mereka apabila
pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk dipahami mungkin karena dalam proses
belajar mengajar tersebut kurang menarik, membosankan, materi yang diajarkan
bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk membuka
jalan penyelesaian baik bagi guru di lingkungan sekolah maupun para pengajar
dalam lingkungan perguruan tinggi. Diantara komponen pembelajaran yang sering
berbenturan dengan persoalan-persoalan pendidikan ialah guru dalam kaitannya
dengan tugas, mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala
sistem yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa
hasil maksimal sebagaimana yang diinginkan. Salah satu jalan yang ditempuh
ialah dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar, baik media audio (media melalui pendengaran), maupun media visual
(media yang dapat dilihat), dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya
proses pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan media visual?
2. Sebutkan pengertian
dari karakteristik media visual
3. Sebutkan jenis-jenis
media viasual?
C.
Tujuan Penulisan
Agar dapat mengetahuai tentang media visual, karakteristik media visual
serta jenis-jenisnya dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian media
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau
“pengantar”. Asociation for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan
media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda
yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibacakan beserta
instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas program intruksional.[1]
Media adalah segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata
media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”.
Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau
"pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver).
Pengertian yang lain,
media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan
batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut[2]:
· Syaiful Bahri Djamarah:
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai tujuan.
· Menurut Schram: Media
adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.
· Menurut National
Education Asociation (NEA): Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.
· Menurut Briggs: Media
adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
· Menurut Gagne: Media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
· Menurut Miarso: Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.
Jadi kesimpulan
pendapat-pendapat di atas yakni media pembelajaran ialah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik. Media pula merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
B.
Media Visual
Media berbasis visual (
image / perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur
dan organisasi ) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Agar menjadi efektif, visual ditempatkan pada konteks yang bermakna dan
siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses
informasi. Bentuk visual bisa berupa :
a.
Gambar Representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan
bagaimana tampaknya sesuatu benda.
b.
Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan dan konsep, organisasi, dan
sturuktur isi materia.
c.
Peta yang menunjukkan hubungan ruang antara unsur – unsur dalam isi materi.
d.
Grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran
atau kecendrungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka- angka.[3]
Gerakan yang mendasari
terwujudnya bidang dan teknologi pengajaran seperti sekarang adalah lahirnya konsep
alat bantu visual (visual aid) pada tahun 1923. Alat bantu visual dalam konsep
media pembelajaran visual adalah setiap gambar, model, benda atau alat-alat
lain yang memberikan pengalaman visual yang nyata pada siswa. Alat bantu visual
ini bertujuan:
1.
Memperkenalkan, membentuk, memperkaya serta memperjelas pengertian atau
konsep yang abstrak kepada siswa.
2.
Mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki.
Keberhasilan penggunaan media berbasis visual di
tentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan- bahan visual dan grafik itu. Hal
ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan- gagasan
yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik – teknik
dasar visualisasi objek, konsep, informasi atau situasi. Meskipun perancang
media pembelajaran bukn seorang pelukis dengan latar belakang profesional, ia
sebaiknya mengetahui beberapa prinsip dasar dan penuntun dalam rangka memenuhi
kebutuhan penggunaan media berbasis visual.
Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan
lain-lain. Yang ada di sekitar kita, seperti kita, seperti majalah,
iklan-iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk
merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen visual yang akan
ditampilakan. Tataan elemen-elemen itu harus dapat menimbulkan visual yang
dapat dimengerti, dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.[5]
C.
Karakteristik Media Visual
Usaha untuk
pengklasifikasian media agar dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri
suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud dan pengelompokannya. Dari
contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat
media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan
kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut
kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan,
pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar
seperti yang digarap oleh Gagne, dan sebagainya.
Karakteristik media
sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai
dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media
attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the basis
for media selection”. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan
pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan
strategi pembelajaran.
Untuk tujuan-tujuan
praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim
dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.[6]
1.
Media Grafis
Media grafis termasuk
media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan
mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari
segi biayanya. Beberapa media grafis dengan ciri-cirinya adalah sebagai berkut:
a.
Gambar atau Foto
Diantara media
pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling mudah dipakai. Dia merupakan
bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
1)
Sifatnya konkret; lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan
dengan media verbal semata.
2)
Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
3)
Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4)
Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman.
5)
Foto harganay murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan
peralatan khusus.
Selain kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1)
Gamabr/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2)
Gamar/fota benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3)
Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baik, media foto setidaknya mempunyai
beberapa syarat:
1)
Autentik
2)
Sederhana
3)
Berukuran yang relatif
b.
Sketsa
Sketsa adalah gambar
yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail. Dengan sketsa selain dapat menarik perhatian siswa, menghindari
verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c.
Diagram
Sebagai suatu gambar
yang sedrhana yang menggunkan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema
menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukan hubungan
yang ada antara komponen dan sifat-sifat proses yang ada disitu. Kriteria
diagram yang baik untuk dijadkan sebagai media pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1)
Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang
perlu.
2)
Cukup besar dan ditempatkan secara strategis
3)
Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke
kanan dan dari atas kebawah.
d.
Bagan/Chart
Seperti halnya media
grafis yang lain, Bagan atau chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok
adalah menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya
disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Sebagai media
yang baik, bagan haruslah:
1)
Dapat dimengerti anak
2)
Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit
3)
Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan
daya tarik.
e.
Grafik (Graphs)
Sebagai suatu media
visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau
gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula
dsitu.
Fungsi grafik adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas. Sebagai media pendidikan yang baik, media grafik harus mampu
memenuhi beberapa kriteria-kriteria, diantaranya[8] :
1)
Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
2)
Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
3)
Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
4)
Warna yang digunakan kontras dan harmonis
5)
Berjudul dan ringkas
6)
Sederhana (simplicity)
7)
Mudah dibaca (legibility)
8)
Praktis, mudah (manageability)
9)
Menggambarkan kenyataan (realisme)
10)
Menarik (attractiveness)
11)
Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropriateness)
12)
Telioti (accuracy)
Ada beberapa jenis
grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis (line graphs),
grafik batang (bargraphs), grafik lengkaran (circle atau pie graphs) dan grafik
gambar (pictorial graphs).
f.
Kartun
Kartun merupakan salah
satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang
menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan
ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian
tertentu.
g.
Poster
Poster tidak hanya
penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster
berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk baru darei
sesuatu perusahaan, untuk mengikuti program keluarga berencana atau untuk
menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster. Kriteria poster yang baik
hendaklah :
1)
Sedehana
2)
Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok
3)
Bewarna
4)
Slogannya ringkas dan jitu
5)
Tulisannya jelas
6)
Motif dan disain bervariasi
h.
Peta dan Globe
Peta dan globe
berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Alasan kenapa peta dipakai sebagai
media dalam KBM[9] :
1)
Memungkinkan siswa mengerti tentang suatu posisi daerah.
2)
Dapat merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh
geografis.
3)
Memungkinkan siswa memperoleh gamabaran tentangimigrasi dan distribusi
penduduk, tumbuh-tunbuhan dan kehidupan hewan serta bentuk muka bumi
sebenarnya.
i.
Papan Flanel/ Flannel Board
Papan Flannel adalah
media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentukepada
sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga
praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan
mudahse hingga dapat dipakai berkali-kali.
D.
Jenis-jenis Media Visual
1.
Media yang tidak diproyeksikan
a.
Media realita
Media realita adalah
benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa
dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ
tanaman.
b.
Model
Model adalah benda
tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari
benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu
sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan,
pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c.
Media grafis
Media grafis yaitu
tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis
adalah:
1)
gambar / foto: paling umum digunakan
2)
sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok
tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan
verbalisme, dan memperjelas pesan
3)
diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk
mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)
bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah
dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti:
gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal
5)
grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misalnya untuk mempelajari
pertumbuhan.
2.
Media proyeksi
a.
Transparansi OHP
Transparansi OHP yaitu
merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas
tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus
membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (
Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu :
1)
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
2)
Membuat sendiri secara manual
b.
Film bingkai /slide
Film bingkai /slide
adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2
inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama
lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas
visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya
produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media berbasis visual (
image / perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur
dan organisasi ) dan memperkuat ingatan.
Karakteristik media
visual ialah pengklasifikasian media agar dapat mengungkapkan karakteristik
atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud dan
pengelompokannya.
Jenis-jenis media
visual yaitu :
1.
Media yang tidak diproyeksikan
a.
Media realita
b.
Model
c.
Media grafis
2.
Media proyeksi
a.
Transparansi OHP
b.
Film bingkai /slide
DAFTAR PUSTAKA
Arief. Sadiman, R.
Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo. 2008
Azhar, Arsyad, Media
Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers. 2009
Michael R. Wijela,
Kursus Kilat 24 Jurus Microsof Office 97, Jakarta : Dinastindo. 1998
Nana Sudjana dan Ahmad
Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo. 2007
Sutikno, M. Sobry, Upaya
Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect.
2009
[1] Sutikno, M. Sobry, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect, 2009. Hlm. 82
[2] Sutikno, M. Sobry, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect, 2009. Hlm. 82
[3] Azhar, Arsyad, Media
Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Hlm. 91-92
[4] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.102
[5] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.106-107
[4] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.102
[5] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.106-107
[6] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media
Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 27-28
[7] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media
Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 28-32
[8] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media
Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm.35-41
[9] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media
Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar