Minggu, 21 Mei 2017

KARAKTERISTIK MEDIA VISUAL DAN JENIS-JENIS



KARAKTERISTIK MEDIA VISUAL DAN JENIS-JENISNYA





Disusun Oleh


1.    Ali Rahmah
  2.    Ida Ila Safitri
  3.    Ima




Dosen Pengampu Rozikin, M.Pd.I






SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
(STITQI)
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATRA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2017


DAFTAR ISI

Cover....................................................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................................. ii
BAB I  PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...............................................................................................................................ii
B. RumusanMasalah......................................................................................................................... iii
C. Tujuan........................................................................................................................................... iv
BAB II  PEMBAHASAN
A.  Media Visual.................................................................................................................................. 1
B.  Karakteristik Media Visual............................................................................................................. 2
1.    Media Grafis.................................................................................................................................. 3
a.    Gambar atau Foto.......................................................................................................................... 3
b.    Sketsa............................................................................................................................................ 4
c.    Diagram......................................................................................................................................... 4
d.   Bagan/Chart................................................................................................................................... 5
e.    Grafik (Graphs)............................................................................................................................. 5
f.     Kartun........................................................................................................................................... 6
g.    Poster............................................................................................................................................ 6
h.    Peta dan Globe............................................................................................................................. 6
i.      Papan Flanel/ Flannel Board........................................................................................................ 7
C.  Jenis-jenis Media Visual............................................................................................................... 7
1.    Media yang tidak diproyeksikan.................................................................................................. 7
2.    Media proyeksi............................................................................................................................. 8
BAB III  KESIMPULAN
A.  Kesimpulan................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PEMBAHASAN

A.      Latar Belakang
Kehidupan seorang siswa di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorang mahasiswa dalam lingkungan perguruan tinggi di satu sisi tampaknya merupakan salah satu bagian kehidupan yang sangat menyenangkan, tetapi mungkin pula menjadi hal yang paling mencemaskan. Setiap hari mereka dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar di kelas, belajar di perpustakaan dan lain-lain yang kesemuanya menjadi masukan bagi perkembangan pengetahuannya. dilain sisi, siswa atau mahasiswa juga dituntut menyelesaikan segala tugas sekolah maupun kuliah, yang diperoleh dari kegiatan proses mengajar. Hal yang menjadi kendala bagi mereka apabila pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk dipahami mungkin karena dalam proses belajar mengajar tersebut kurang menarik, membosankan, materi yang diajarkan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk membuka jalan penyelesaian baik bagi guru di lingkungan sekolah maupun para pengajar dalam lingkungan perguruan tinggi. Diantara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan-persoalan pendidikan ialah guru dalam kaitannya dengan tugas, mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala sistem yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagaimana yang diinginkan. Salah satu jalan yang ditempuh ialah dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, baik media audio (media melalui pendengaran), maupun media visual (media yang dapat dilihat), dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media visual?
2.      Sebutkan pengertian dari karakteristik media visual
3.      Sebutkan jenis-jenis media viasual?

C.       Tujuan Penulisan
Agar dapat mengetahuai tentang media visual, karakteristik media visual serta jenis-jenisnya dalam pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian media
            Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Asociation for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibacakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program intruksional.[1]
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Pengertian yang lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya adalah  sebagai berikut[2]:
·      Syaiful Bahri Djamarah: Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
·      Menurut Schram: Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
·      Menurut National Education Asociation (NEA): Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.
·      Menurut Briggs: Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
·      Menurut Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
·      Menurut Miarso: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.
Jadi kesimpulan pendapat-pendapat di atas yakni media pembelajaran ialah  segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pula merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

B.       Media Visual
Media berbasis visual ( image / perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi ) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Bentuk visual bisa berupa :
a.       Gambar Representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda.
b.      Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan dan konsep, organisasi, dan sturuktur isi materia.
c.       Peta yang menunjukkan hubungan ruang antara unsur – unsur dalam isi materi.
d.      Grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecendrungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka- angka.[3]
Gerakan yang mendasari terwujudnya bidang dan teknologi pengajaran seperti sekarang adalah lahirnya konsep alat bantu visual (visual aid) pada tahun 1923. Alat bantu visual dalam konsep media pembelajaran visual adalah setiap gambar, model, benda atau alat-alat lain yang memberikan pengalaman visual yang nyata pada siswa. Alat bantu visual ini bertujuan:
1.    Memperkenalkan, membentuk, memperkaya serta memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak kepada siswa.
2.    Mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki.
3.    Mendorong kegiatan siswa yang lebih lanjut.[4]
Keberhasilan penggunaan media berbasis visual di tentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan- bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan- gagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik – teknik dasar visualisasi objek, konsep, informasi atau situasi. Meskipun perancang media pembelajaran bukn seorang pelukis dengan latar belakang profesional, ia sebaiknya mengetahui beberapa prinsip dasar dan penuntun dalam rangka memenuhi kebutuhan penggunaan media berbasis visual.
Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan lain-lain. Yang ada di sekitar kita, seperti kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen visual yang akan ditampilakan. Tataan elemen-elemen itu harus dapat menimbulkan visual yang dapat dimengerti, dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.[5]
C.       Karakteristik Media Visual
Usaha untuk pengklasifikasian media agar dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud dan pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne, dan sebagainya.
Karakteristik media sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the basis for media selection”. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.[6]
1.    Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Beberapa media grafis dengan ciri-cirinya adalah sebagai berkut:
a.    Gambar atau Foto
Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling mudah dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
Beberapa kelebihan media gambar foto[7] :
1)   Sifatnya konkret; lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2)   Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
3)   Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4)   Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
5)   Foto harganay murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1)   Gamabr/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2)   Gamar/fota benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
3)   Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baik, media foto setidaknya mempunyai beberapa syarat:
1)   Autentik
2)   Sederhana
3)   Berukuran yang relatif
b.    Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Dengan sketsa selain dapat menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c.    Diagram
Sebagai suatu gambar yang sedrhana yang menggunkan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukan hubungan yang ada antara komponen dan sifat-sifat proses yang ada disitu. Kriteria diagram yang baik untuk dijadkan sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)   Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
2)   Cukup besar dan ditempatkan secara strategis
3)   Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.
d.   Bagan/Chart
Seperti halnya media grafis yang lain, Bagan atau chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Sebagai media yang baik, bagan haruslah:
1)   Dapat dimengerti anak
2)   Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit
3)   Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan daya tarik.
e.    Grafik (Graphs)
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula dsitu.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Sebagai media pendidikan yang baik, media grafik harus mampu memenuhi beberapa kriteria-kriteria, diantaranya[8] :
1)   Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
2)   Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
3)   Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
4)   Warna yang digunakan kontras dan harmonis
5)   Berjudul dan ringkas
6)   Sederhana (simplicity)
7)   Mudah dibaca (legibility)
8)   Praktis, mudah (manageability)
9)   Menggambarkan kenyataan (realisme)
10)     Menarik (attractiveness)
11)     Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropriateness)
12)     Telioti (accuracy)
Ada beberapa jenis grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis (line graphs), grafik batang (bargraphs), grafik lengkaran (circle atau pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).
f.     Kartun
Kartun merupakan salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g.    Poster
Poster tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk baru darei sesuatu perusahaan, untuk mengikuti program keluarga berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster. Kriteria poster yang baik hendaklah :
1)   Sedehana
2)   Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok
3)   Bewarna
4)   Slogannya ringkas dan jitu
5)   Tulisannya jelas
6)   Motif dan disain bervariasi
h.    Peta dan Globe
Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Alasan kenapa peta dipakai sebagai media dalam KBM[9] :
1)   Memungkinkan siswa mengerti tentang suatu posisi daerah.
2)   Dapat merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.
3)   Memungkinkan siswa memperoleh gamabaran tentangimigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tunbuhan dan kehidupan hewan serta bentuk muka bumi sebenarnya.
i.      Papan Flanel/ Flannel Board
Papan Flannel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentukepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudahse hingga dapat dipakai berkali-kali.

D.      Jenis-jenis Media Visual
1.    Media yang tidak diproyeksikan
a.       Media realita
Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b.      Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c.       Media grafis
Media grafis yaitu tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)   gambar / foto: paling umum digunakan
2)   sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan
3)   diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)   bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal
5)   grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misalnya untuk mempelajari pertumbuhan.
2.      Media proyeksi
a.       Transparansi OHP
Transparansi OHP yaitu merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak ( Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu :
1)   Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
2)   Membuat sendiri secara manual
b.      Film bingkai /slide
Film bingkai /slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Media berbasis visual ( image / perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi ) dan memperkuat ingatan.
Karakteristik media visual ialah pengklasifikasian media agar dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud dan pengelompokannya.
Jenis-jenis media visual yaitu :
1.      Media yang tidak diproyeksikan
a.       Media realita
b.      Model
c.       Media grafis
2.      Media proyeksi
a.       Transparansi OHP
b.      Film bingkai /slide











DAFTAR PUSTAKA

Arief. Sadiman, R. Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo. 2008
Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers. 2009
Michael R. Wijela, Kursus Kilat 24 Jurus Microsof Office 97, Jakarta : Dinastindo. 1998
Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo. 2007
Sutikno, M. Sobry, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect.  2009





[1] Sutikno, M. Sobry, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect,  2009. Hlm. 82 
[2] Sutikno, M. Sobry, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung : Prospect,  2009. Hlm. 82
[3] Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Hlm. 91-92
 [4] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.102 
[5] Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Teknologi Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007. Hlm.106-107
[6] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 27-28
[7] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 28-32
[8] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm.35-41
[9] Arief Sadiman, R. Raharjo dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008. Hlm. 48

Tidak ada komentar:

Posting Komentar